Posted by : Sara Amijaya Thursday 13 September 2012

Sore baru menjelang, tatkala aku selaku emak-emak yang baik menyiapkan camilan sore untuk kedua buah hatiku. Duo putri manisku sedang bermain asyik di teras. suara keduanya tertangkap jelas olehku.

Saling menjahili, tangisan si kecil, suara kaka yang membujuk hingga akhirnya tertawa kembali bersama. Dalam senyum aku menikmati kebersamaan keduanya. Hingga kalimat-kalimat Amma berikutnya membuatku mengeryitkan kening.....


Amma : Adek. ini aliran sesat jangan ditiru ya dek !

Rofi    : ittut...ittut (masih belajar ngomong, disertai rengekan penuh rasa mendamba*halah emak lebay)

Amma : Gak adek, kakak ini sudah besar jadi boleh yang sesat-sesat, adek masih kecil gak boleh!!!! (suara kaka super tegas)

Ummi: (Segera berlari, penasaran apa sih kelakuan sesat si kaka....)

Ummi : Kaka...apaan tadi yang aliran sesat????

Amma : ini loh mi, amma mau manjat-manjat....tapi adek mau ikuuut aja.

Ummi : jadi apanya yang sesat?

Amma: ya kelakuan amma lah, inikan bahaya manjat-manjat (lah dia tau...ckckckck)

Ummi : Kakak itu sih bukan aliran sesat tapi tindakan yang berbahaya. trus apa tadi kalau sudah besar boleh kalau masih kecil gak? (bertanya memastikan?)

Amma : ya manjat-manjatnya lah umi, amma sudah besar dah hebat manjat nya adekkan masih kecil ntar jatuh bahayakan? (sok dewasa banget)

Ummi: sesuatu yang berbahaya mau yang besar ataupun kecil yang melakukannya tetap aja bahaya....sekarang turun!!!! kita makan.....


Dengan setengah hati, Amma turun dan mengikutiku. Rofi aman dalam gendonganku dan....keceriaan keduanya kembali tatkla menyantap hidangan sore dan segelas susu:).

- Copyright © Sara's Talk - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -