Posted by : Sara Amijaya Wednesday 22 May 2013


Putri sulungku, Amma Bulan ini genap berusia 6 Tahun. Sepanjang 6 tahun ini jangan ditanya betapa banyak tawa, kekesalan juga inspirasi yang telah dihadirkannya ditengah-tengah kami.
Amma yang kadang sok gede ^_^

Seperti di suatu sore yang cerah itu. Amma dan adiknya Ofi (hampir 3thn) tengah menikmati kudapan sore dan menonton kartun bersama. Aku tengah bersantai dikamar dengan novel ditanganku. Suamiku sibuk dengan print-printannya di ruang samping sambil mengawasi anak-anak. Saat itulah sebuah sms masuk. Dan aku yang kadung malas bangun dari posisi nyamanku dengan teledornya justru berteriak-teriak “abang….abang…. ada sms tuh dari temennya”. 

Aku tau suamiku kurang suka dengan kebiasaanku itu, jadi setengah yakin dia bukan tidak mendengar tapi sengaja mengacuhkanku. Dan aku sedang kumat jailnya sehingga terus-terusan mengulangi panggilanku itu dengan nada berbeda-beda.

Alih-alih meladeniku suamiku justru kian asyik dengan pekerjaannya. Reaksi tak terduga justru muncul dari Amma putri sulungku. Dengan suara kesal dia berkata pada abinya “ Abang….abang tuh dipanggil adek sayangnya, dijawab dong kalau gak tuh si adek sayang gak bakal diam-diam. Kami ini lagi nonton berisik tau”

Aku yang mendengar gerutuan kesal si Amma, kontan terbahak-bahak, melempar novel yang kupegang dan langsung lari keluar menemui suamiku. Suamiku juga menyambutku dengan tawa yang gak kalah hebohnya. “Tuh, dek jangan berisik ngapa?” kata suamiku dengan tawa lebarnya.

“Ih, dah ketemu juga masih ribut aja” lagi-lagi itu protes si Amma. Deuuu…perutku serasa kram menahan tawa. Sok gedenya itu loh bikin gak kuat.

Dan bagaimanapun pada akhirnya aku dan suamiku jadi berdiskusi tentang panggilan kami satu sama lain yang gak berubah dari dulu. Aku tetap memanggilnya “abang”, dan suamiku masih selalu memanggilku “adek”. Panggilan yang seringkali menjadi olok-olokan Amma.











- Copyright © Sara's Talk - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -