Posted by : Sara Amijaya Wednesday 17 July 2013

Ramadhan kali ini aku tengah mengandung anak ke-3ku.  Usia kandungan yang memasuki bulan ke-8  membuatku cepat merasa lelah dan terasa berat bahkan untuk membawa badan sendiri ^_^.  Terlebih akupun wanita bekerja dengan 2 anak berumur 6 tahun dan 3 tahun. Aktivitasku padat dari sejak bangun tidur hingga menjelang tidur lagi. Dan selama bulan Ramadhan rutinitasku tak banyak berubah.

Di awal Ramadhan kali ini aku benar-benar berniat menggunakan rukhsah (keringanan) untuk tidak berpuasa yang diberikan bagi wanita hamil dan menyusui.

Dan begitulah beberapa hari di awal Ramadhan aku hanya menemani sulungku yang berusia 6 tahun berpuasa setengah hari hingga pukul 01.00. Sampai suatu hari aku membaca postingan seorang kawan di salah satu blognya. Ia yang semula juga bermaksud menggunakan rukhshah tidak berpuasa karena sedang menyusui, tiba-tiba dikejutkan dengan kematian yang begitu dekat dengannya. Membuatnya berpikir bisa jadi ini adalah Ramadhan terakhirnya, dan begitulah akhirnya ia memutuskan berpuasa di Ramadhan kali ini dan Alhamdulillah ia mampu menjalaninya.

Membaca kisahnya seketika menyentuh hatiku. Duh, jika inipun Ramadhan terakhirku alangkah menyesalnya aku jika aku sama sekali tidak berpuasa. Dan akhirnya setelah konsultasi ke dokter kandungan dan googling sana-sini, aku merasa yakin bahwa bayi dalam kandunganku insyaallah akan baik-baik saja meski aku berpuasa. Dan setelah menjalaninya, Alhamdulillah ternyata kami (aku dan bayi dalam kandunganku) sungguh baik-baik saja ^_^.

Meski sudah mulai berpuasa, kalimat “jika ini ramadhan terakhirku…..” masih terus terngiang-ngiang di benakku. Membuatku terbangun di malam-malam jauh sebelum waktu sahur. Menatapi dua buah hati dan suamiku yang terlelap dengan damai juga sesekali mengelus perutku yang tengah membuncit.

Betapa selama ini aku belum menjadi istri dan ibu yang baik bagi mereka. Betapa aku masih sering melalaikan hak suami dan anak-anakku. Betapa aku masih kurang bersyukur dengan suami penyabar dan putri-putri cantik nan sholehah.

Betapa seringnya aku memanyunkan bibirku di hadapan suami yang selalu tertawa menghadapi tingkah kekanakanku. Betapa aku masih sering begitu tak sabar menemani anak-anakku belajar dan murojaah hafalan Al-Qur’annya, padahal sebagai ibu adalah kewajibanku menjadi madrasah pertama bagi mereka. Duh betapa banyak nikmat yang ternyata belum kusyukuri. Mengingat semua hal itu terngiang lagi kalimat tersebut “jika Ramadhan ini adalah bulan terakhir kehidupanku….”  Hiks…… T_T

 Sungguh jika ini ramadhan terakhirku aku hanya punya satu impian., Menjadi wanita sholehah : Istri sholehah bagi suamiku dan ibu sholehah bagi anak-anakku.


Nabi Muhammad SAW pernah bersabda: “Seorang perempuan yang menegakkan sholat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadan, dan mematuhi suaminya akan memasuki Surga melalui pintu mana saja dia suka”. (HR. Bukhari dan Muslim)


Tulisan ini diikutsertakan dalam GA:
Ceria Ramadhan Bersama Gamazoe dan Dhenok Habibie

- Copyright © Sara's Talk - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -