Posted by : Sara Amijaya Wednesday 9 October 2013

Tak peduli berapakah berat badanmu nanti
Kau tetap yang termuah di hati…

Pernah denger lirik lagu ini gak? Sepertinya dipopulerkan oleh Sheila on 7 deh.

Duluuuu banget, beberapa belas tahun yang lalu ada seorang pemuda yang menjejeri langkahku dan menyanyikan lagu ini disertai lirikan super duper jailnya. Reaksiku saat itu? Mmm….balas meliriknya dengan tatapan – udah gila ya bang?- trus meleletkan lidah dan berlari menyusul teman-temanku. Masih kudengar tawanya berderai di belakangku.

Beberapa tahun kemudian, pemuda yang punya lirikan jail itu resmi mempersuntingku menjadi istrinya. Sayangnya hingga detik ini, yang terbilang 7 tahun lebih kebersamaan kami, sedikitpun ia tak punya kesempatan untuk menggodaku dengan lirik lagu tersebut (senangnya ^_^). Bagaimanapun porsi makanku,  bahkan pasca melahirkan ke-3 kalinya berat badanku pun hanya bergeser sekitar 1-3 kg sejak pertama kali ia mengenalku. Syukurlah…..^_^.

Bahkan belakangan adalah aku yang sering menggodanya dengan berulangkali menyanyikan lirik itu keras-keras lengkap dengan suaraku yang super duper cempreng. Tentu sambil menjawil pipinya yang mulai gembil. 

Tanggapannya??? Tertawa tentu, menutup kuping di lain waktu, dan terkadang membalasku dengan gelitikan maut sampai aku menjerit-jerit heboh gak keruan. 

 “Pasangan heboh bin lebay” ejek putri sulungku jika kami tengah saling menggoda seperti itu. Tapi seringnya putri-putriku turut serta meramaikan kehebohan yang telah kami mulai itu.

Bersyukur seperti apapun rasanya tak cukup, jika  menilik 7 tahun bahtera kami terus berlayar damai dan sering kalinya diisi canda tawa dan kehebohan para penghuninya ^_^.

Pun demikian, bahtera kami senormal bahtera lainnya yang tentu tak bisa menghindar jika sesekali angin bertiup kencang, syukurnya angin-angin tersebut tidak langsung mencerai beraikan kami, tetapi justru membuat kami semakin erat berpegangan tangan.

Kembali soal lagu itu, yang meski penasaran aku gak sempat-sempat mencari tahu apakah judulnya dan bagaimana lirik lengkapnya. Setelah bertahun-tahun menikah, dan aku sering kali menggodanya dengan menyanyikan potongan syair itu (karena cuman bagian itu yang aku tahu^_^) akhirnya suamiku berkata, “Saat dulu iseng menjailimu dengan menyanyikan lagu itu, sebenarnya keseluruhan lirik itu mewakili isi hatiku”.

Sungguh membuatku penasaran sama lirik lengkapnya. Akhirnya datanglah aku pada sang mbah G,  And…..this is it….:
Kupercaya apapun yang akan terjadi nanti
kau tetap mempesona rahasia di lagu ini
tak peduli berapakah berat badanmu nanti
kau tetap yang termuach di hati

Kauakui kutak hanya hinggap di satu hati
kutakuti kuterlalu liar tuk dimiliki
walau itu semua hanya persinggahan egoku
dan sikapmu tlah merobohkan aku

Dan waktupun terus berlari
dan aku pun semakin mengerti
apa yang akan aku hadapi
apa yang akan aku cari

reff: aku tuliskan lagu sederhana
untuk dirimu yang sangat bijaksana
memahamiku dan mencintaiku apa adanya
apa adanya

Dan waktupun terus berlari
dan aku pun semakin mengerti
apa yang akan aku hadapi
apa yang akan aku cari

(Terimakasih bijaksana by Sheila on 7)


Setelah membacanya, aku  semakin sering berdoa agar di sisa usiaku bisa terus mendengar dan merasakan canda tawa yang hangat di bahtera kami. Semoga kehangatan yang tercipta dari sepotong lirik sederhana itu bisa terus kami nikmati hingga kami menutup mata kelak.


Teruntuk mba uniek kaswargantie yang tengah merayakan wedding anniversary ke-10, Barokallah.....semoga senantiasa Samara dan tetap berkumpul hingga di syurga kelak.
----------------------------------
Tulisan ini diikutsertakan pada Giveaway 10th Wedding Anniversary

- Copyright © Sara's Talk - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -