Posted by : Sara Amijaya Tuesday 30 July 2019

Setiap sakit dan musibah yang menimpa diri kita niscaya disebabkan oleh diri kita sendiri, namun sering kali kita tak menyadarinya.
Dari salah satu kajian Ustadz Khalid Basalamah, beliau membawakan kisah yang semoga menjadi ibroh bagi setiap kita yang mengaku beriman.

Referensi pihak ketiga
Tersebutlah seorang lelaki kaya asal Timur Tengah. Kekayaan telah membuatnya lalai dalam memenuhi kewajiban agamanya. Setiap tahun ia akan membawa serta seluruh keluarganya untuk berlibur ke Eropa. Dan ia dengan sengaja memilih bulan Ramadhan sebagai bulan liburan bagi keluarganya. Pergi jelang Ramdhan dan kembali setelah Idul Fitri.
Bukan tanpa sebab, ia sengaja bersikap demikian untuk menggugurkan kewajiban berpuasa. Ia berdalih mengambil keringanan untuk tidak berpuasa karena ia dalam keadaan safar (bepergian).
Begitulah dari tahun ke tahun. Ia meninggalkan puasa Ramadhan tanpa sedikitpun rasa berdosa. Ia mengira telah memilih kemudahan yang ditawarkan syariat. Sampai kemudian ia menderita sakit perut yang sukar didefinisikan.
Sakitnya tak tertahan, namun semua dokter ahli di dalam dan luar negeri yang didatanginya sama sekali tak bisa menjelaskan secara kongkrit apa penyakitnya tersebut. Obat demi obat yang dikonsumsinya sama sekali tak memiliki efek apapun juga.
Lelaki kaya ini akhirnya sampai pada salah seorang dokter ahli di Jerman. Dokter ini membaca riwayat sakitnya juga semua obat yang telah dikonsumsinya. Saat mengetahui pasiennya ini seorang muslim, tanpa terduga sang dokter justru menyarankan sebuah hal yang sama sekali tak terpikirkan. Ia berkata, "cobalah anda berpuasa. Mulailah besok hari. Kebetulan hari Kamis. Bukankah di agama anda ada puasa sunnah Senin Kamis?"
Lelaki kaya ini seketika merasa tertampar. Ia otomatis teringat Ramadhan demi Ramadhan yang telah disia-siakannya. Sepulangnya dari tempat sang dokter lelaki kaya ini bertaubat atas dosa-dosanya dan berniat berpuasa keesokan harinya, puasa sunnah Kamis.
Dan, begitulah sakit perut lelaki kaya itu dengan izin Allah lenyap begitu saja. Saat ia kembali menemui sang dokter Jerman untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut, ia menceritakan hasil terapi puasanya. Sang dokter diam sejenak dan kemudian mengeluarkan sebuah Al-Qur'an dari laci mejanya.
Sang dokter berkata, "Sudah lama aku tertarik pada Islam, namun aku menunggu untuk melihat sebuah keajaiban dengan mata kepalaku sendiri, dan kini aku telah melihatnya."
Masyaa Allah...
Lelaki kaya itu menempuh jalan taubat dan seorang dokter Jerman mendapatkan hidayah Islam. Sungguh cara Allah selalu indah, bagi orang-orang yang dikehendakiNya pada kebaikan.
Setiap sakit, penderitaan, musibah yang menimpa kita, maka sudah selayaknya membuat kita merenungi dosa-dosa dan bersegera pada ampunan Allah Ta'ala
---
Sumber Referensi:
Kajian Ustad Khalid Basalamah pada youtube.com/watch?v=dIEYC-RfYNQ

- Copyright © Sara's Talk - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -