Sudah mahfum, jika di Negara kita ini awal Ramadhan dan perayaan Idul Fitri seringkali tidak dirayakan secara serentak. Mengapa harus berbeda???? Itu tanyaku dan mungkin tanyamu juga.
Tahun-tahun
sebelumnya, aku merayakan idul fitri hanya bersama suami dan anak-anakku,
maklumlah kami tinggal di perantauan jauh dari sanak keluarga. Saat itu
perbedaan perayaan idul fitri tidak terlalu menggangguku,karena silaturrahim
hanya terjalin lewat telephone dan kartu-kartu lebaran. Ya…meski pada dasarnya
bukan hanya aku, tapi seluruh rakyat di Negeri ini berharap agar
perbedaan-perbedaan itu bisa segera di atasi sehingga hari kemenangan akan
kembali menemukan makna kemegahannya.