Posted by : Sara Amijaya Friday 8 January 2021

 

Kata orang jika ingin melihat karakter asli seseorang lihatlah sikapnya ketika marah.
Jika kemarahan menghilangkan adabnya, maka demikianlah karakter aslinya.
Benarkah demikian?



Pada dasarnya marah adalah tabiat manusiawi, sehingga tidak terlarang, bahkan ada marah yang bernilai ibadah, yakni marah karena Allah.
Pun demikian kemampuan mengendalikan amarah nyatanya adalah perkara berat sehingga tak heran memiliki keutamaannya sendiri.
Nabi sholallahu 'alaihi wasallam pun mengatakan "Orang hebat bukanlah orang yang selalu menang dalam pertarungan. Orang hebat adalah orang yang bisa mengendalikan diri ketika marah. "
Nabi juga mengabarkan bagaimana Allah Ta'ala kelak akan membanggakan orang-orang yang berusaha menahan amarahnya padahal dia mampu meluapkannya, di hadapan seluruh makhluk.
MasyaAllah, siapa tak ingin menjadi orang yang dibanggakan Allah Ta'ala?

Namun, seringnya kemarahan membuat kita lupa diri sehingga lupa dengan semua teori yang kita ketahui. Bahkan pada doa pendek yang sangat tidak asing kita dengar:
"A'uudzu billahiminassyaithanirrajiim"
-Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk-
Inilah doa yang diajarkan Nabi sholallahu 'alaihi wasallam untuk menghilangkan rasa marah dalam diri kita.

Maka bagaimana saya tak salut, pada orang-orang yang ketika ia marah, ia menahan lisan dan tangannya dengan kuat.
MasyaAllah...
Semoga Allah Ta'ala mudahkan kita semua untuk mengendalikan diri, sehingga kita tak menyesali hal-hal yang kita ucap dan lakukan dalam kemarahan.

------- Tanah Grogot, 05 Januari 2021

- Copyright © Sara's Talk - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -