“Gue ODHA” meski tercekat
dan tak percaya kala mendengar kalimat singkat itu meluncur cepat dari bibir
pria muda itu, aku cukup menguasai diri
dengan tidak menarik tanganku yang terulur tepat di hadapannya. Melihatku yang
masih mematung dengan tangan terulur di depannya dia menyalak lagi “ lu gak
ngerti ODHA ya?” suaranya kering dan kasar.