Posted by : Sara Amijaya Friday 8 January 2021

 JANGAN MENCELA, BAHKAN PADA ORANG YANG PANTAS DICELA!

Ditengah kecamuk ujian demi ujian yang semakin merata di pelosok negri, tak salah jika kita berharap bahwa pemimpin mampu benar-benar bertindak menjadi pengayom masyarakat.
Namun, saat kenyataan tak semanis janji-janji tak semestinya kita kecewa membabi buta hingga latah mencela.



Sejarah mencatat Al Hajjaj bin Yusuf pernah berkuasa dengan kejam. Ia disebut-sebut bertanggung jawab atas tumpahnya darah ribuan jiwa.
Namun, saat Muhammad bin Sirin (salah satu ulama tabi'in) mendengar seseorang mencela al-Hajjaj bin Yusuf, ia mengingatkannya dengan berkata:
“Di akhirat nanti, dosa terkecil yang pernah kau lakukan lebih berat bagimu dari dosa terbesarnya al-Hajjaj. Ketahuilah bahwa Allah itu Maha Bijaksana dan Maha Adil. Kalau Allah menyiksa al-Hajjaj atas kezalimannya terhadap orang lain, pasti Allah juga akan mengadzab seseorang yang menzalimi al-Hajjaj. Karena itu, jangan sibukkan dirimu dengan mencela seorang pun.”

Pemimpin zalim akan dihisab sebagaimana kita akan dihisab.
Pemimpin zalim akan mempertanggungjawabkan kezalimannya, sebagaimana kita juga akan dimintai pertanggungjawaban atas semua perbuatan kita, termasuk celaan-celaan yang kita lontarkan bahkan saat kita dizalimi.

Normatifnya orang beriman tentu meyakini Kemahaadilan Allah Ta'ala.
Namun, hawa nafsu kerap sukar dikalahkan hingga kita bisa saja terjerumus pada kesalahan-kesalahan berulang, termasuk urusan cela mencela, baik itu pemimpin ataukah sesama rakyat jelata.
Allahu musta'an

#Catatan ini kutuliskan terutama sebagai pengingat bagi diriku sendiri.

- Copyright © Sara's Talk - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -