Saat ini rupa menawan bukanlah lagi pilihan utama saat seseorang memilih pasangan hidup. Banyak orang biasa-biasa saja yang memiliki pasangan menawan. Konon katanya kriteria memilih pasangan beralih, dari rupa ke seberapa tebal dompet anda. Apakah anda sependapat?
Sebenarnya selain rupa dan harta, ada hal lain yang justru harus kita pertimbangkan saat melabuhkan cinta.
Tahukah anda, dengan kisah Julaibib?
Julaibib ini adalah salah seorang sahabat Nabi Sholallahu 'alaihi wa sallam. Sebagaimana namanya Julaibib yang berarti kerdil, demikianlah tampilan fisiknya. Julaibib bertubuh pendek dan hitam. Ia pun dari golongan yang tak berpunya. Tak diketahui asalnya darimana, dan siapa orang tuanya. Hanya saja ia mendapat hidayah, hingga senantiasa berada di shaff pertama dalam sholat maupun jihad.
KIsah Julaibib (Sumber Gambar: chirpstory.com/li/351098)
Suatu hari Rasulullah bertanya padanya "Wahai Julaibib, maukah engkau menikah?"
Julaibib menjawab "Siapa gadis yang mau kunikahi? dan orang tua mana yang mau menikahkan anaknya kepadaku?"
Setelah beberapa kali menawari Julaibib, suatu hari, datanglah seorang laki-laki Anshar yang menawarkan putrinya kepada Rasulullah. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda kepadanya, “Ya. Wahai fulan! Nikahkan aku dengan putrimu.”
“Ya, dan sungguh itu suatu kenikmatan, wahai Rasulullah,” katanya riang.
Namun Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda kepadanya, “Sesungguhnya aku tidak menginginkannya untuk diriku…”
“Lalu, untuk siapa?” tanyanya.
Beliau menjawab, “Untuk Julaibib…”
Ia terperanjat, “Julaibib, wahai Rasulullah?!! Biarkan aku meminta pendapat ibunya….”
Laki-laki itu pun pulang kepada istrinya dan menyampaikan permintaan Rasulullah. Begitu mengetahui bahwa itu Julaibib sang Istri merasa kecewa. Saat Lelaki Anshar itu hendak bertolak menyampaikan penolakan kepada Rasulullah, putrinya memanggil. Rupanya sang wanita telah mendnegar pembicaraan kedua orang tuanya.
Dia berkata, “Apakah kalian akan menolak perintah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam?”
“Bawa aku menuju Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Sungguh, beliau tidak akan menyia-nyiakanku,” lanjutnya.
Sang bapak pun pergi menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, seraya berkata, “Wahai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, terserah Anda. Nikahkanlah dia dengan Julaibib.”
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pun menikahkannya dengan Julaibib, serta mendoakannya,
“Ya Allah! Limpahkan kepada keduanya kebaikan, dan jangan jadikan kehidupan mereka susah.”
------
Demikianlah, ternyata selain rupa dan harta. Ada ketaatan dan kecintaan seorang hamba kepada Allah dan Rasul-Nya yang menjadi alasan kuat seseorang untuk melabuhkan cinta. Saat anda memilih pasangan, perhatikanlah agama dan akhlaknya. sesungguhnya rupa bisa menua, dan harta tidak abadi, namun cinta yang terlabuh karena agama insyaallah akan membawa bahagia.
Jadi, sudahkah anda menemukan belahan jiwa? Semoga dimudahkan dan bahagia senantiasa yaa...
Sumber Gambar: kabarmuslimah.net/index.php/2015/06/27/mengapa-rasulullah-melarang-mendoakan-pengantin-semoga-bahagia-dan-banyak-anak/