Ketika
menemukan fakta perselingkuhan pasangan, pada umumnya reaksi awal para wanita
bisa di bilang tak jauh berbeda, terkejut dan kecewa…pasti, marah dan sakit
hati...iya, menangis dan merenung...mungkin, atau bahkan...histeris. Tahap
selanjutnya setelah melalui fase tersebut, biasanya cenderung beragam dan
penanganan pada fase inilah yang kemungkinan besar menentukan efek bahagia atau
tidak di akhir frase perselingkuhan tersebut. Cekidoot yuk….^_^
· ***
Wanita-wanita
dengan sikap egosentris, cenderung cepat bangkit dari segala macam rasa kecewa
dan keterpurukan akibat perselingkuhan pasangannya, dan dengan cepat pula
wanita tipe ini memutuskan balas dendam
yakni “mencari selingkuhan juga”. Keinginan untuk tak mau kalah dari
pasangannya, atau sekedar menunjukkan “aku juga bisa” membuat sebuah
perselingkuhan dibalas dengan perselingkuhan. Bisa diprediksi hasil akhir dari
frase ini tentu bukan kebahagiaan.
· ***
Wanita berhati
lemah, biasanya suka berlarut-larut dalam kesedihan dan melakukan gaya “aku
orang paling malang di dunia”-nya, entah menangis berhari-hari, tak mau makan,
tak mau mandi, atau beraksi layaknya orang yang mau mati. Dengan demikian
berusaha memikat simpati dan menarik kembali hati pasangan yang telah
berpaling. Bisa jadi hal ini menimbulkan rasa bersalah dari pihak pasangan dan membuatnya
dengan ikhlas ataupun terpaksa untuk kembali, tapi hati-hati, karena bisa jadi
melihat semua kelemahan yang melalaikan penjagaan diri ini justru membuat hati
pasangan kian berlari. Bagaimana bisa kembali jika hari kehari di lihatnya sang
istri semakin buruk saja, tubuh semakin kurus, badan tak terurus, wah…lama-lama
bisa terkena tyfus dan akhirnya mampus J ( jika sudah begini, kebahagiaan apa yang
ingin diraih???)
· ***
Reaksi lain yang mungkin terjadi adalah “cuek
bebek”, wanita yang memiliki kemungkinan besar bersikap demikian adalah para
wanita modern, mandiri dan memiliki karier sukses. Tentu mereka juga mengalami
kekagetan dengan perselingkuhan pasangannya, tapi hal itu tak berlangsung lama “live must go on, and I can do anything with
or without you”. Bisa jadi sebuah perselingkuhan tidak berarti banyak bagi
mereka layaknya panu yang tumbuh di dagu, cukup diobati beberapa kali maka akan
sembuh sendiri ^_^ (mungkin loh yaaaa, karena saya belum pernah terkena panu J)
· ***
Reaksi keras
yang bersifat anarkis bisa jadi timbul dari para wanita yang penuh cinta.
Kecintaan yang sangat…dan mendalam dibalas pengkhianatan, memungkinkan
timbulnya kemarahan luar biasa, bisa jadi Ia mendatangi selingkuhan pasangannya
dengan parang yang telah terasah tajam, atau mereka cukup membombardir sang
pasangan dengan ancaman-ancaman yang menciutkan nyali. Hasil akhirnya masih
abu-abu, tergantung sikap dan sifat sang suami J.
· ***
Reaksi yang
paling mencengangkan, datangnya dari mereka para wanita berhati putih. Begitu
menyadari perselingkuhan sang pasangan, mereka bersegera menginstropeksi diri,
“mengapa ia berpaling” “apa yang kurang dariku” “ kelebihan apa yang dimiliki
sang WIL yang tidak aku miliki”, mereka mencari tau apa yang disuka dan tidak
disuka pasangannya, alih-alih marah, mencaci atau menjauhi pasangannya, mereka
justru meningkatkan kasih sayang, memperbaiki pelayanan dan penampilannya.
Sehingga bisa jadi sang suami merasa bersalah sendiri jika sampai melepaskan
dan menyakiti bidadari seputih ini. Intinya sesakit apapun efek perselingkuhan
tersebut, mereka tetap berusaha untuk memikat kembali hati pasangan yang sempat
“terbelokkan”. Ending yang paling diharapkan dan paling mungkin terjadi tentu
‘Happy ending doong”, jikapun tidak, alangkah bodohnya pria yang menyia-nyiakan
wanita seperti iniJ.
By the way
Perselingkuhan tidak berarti akhir dari suatu hubungan, bisa jadi sebuah
perselingkuhan hanyalah “batu loncatan”
untuk memantapkan hubungan ketingkat emosional yang lebih dalam. Perselingkuhan
bisa jadi hanyalah sebuah “selingan berat“
sebelum menemukan kebahagiaan yang sejati. Bagaimanapun itu, hal-hal yang
terjadi dalam setiap hubungan termasuk perselingkuhan akan memberi efek positif
dan negatif tergantung cara kita melewati hal tersebut. Tidak sedikit pasangan
yang pernah mengalami perselingkuhan
justru mengalami perasaan mendalam yang lebih indah ketika bisa “lulus”
melalui ujian itu. Tapi, bagi anda yang ingin memperdalam perasaan dengan
pasangan anda maka perselingkuhan adalah hal paling akhir yang saya sarankanJ
At
the least, reaksi lain tentu sangat
mungkin terjadi, tergantung sifat, sikap, situasi dan kondisi perselingkuhan
itu sendiriJ.
Ok ladies, which one you are???
***********************
Tulisan ini dimuat dalam Antologi berjudul "Seringkuh" diterbitkan oleh Hasfa Publisher 2011