Gaya hidup yang makin hedonis tentu merambah berbagai kalangan di dalam maupun di luar negeri. Cinta bahkan hanya menjadi perasaan semu, yang mudah sekali terbang saat tak lagi ada uang yang menyokong kisah cinta tersebut.
Setidaknya begitulah kisah cinta seorang model Jepang dengan pengusaha real estate ini.
Referensi pihak ketiga
Kato sari, model cantik asal Jepang resmi mengumumkan perceraiannya dengan sang suami. Pilunya, pernikahan mereka hanya berumur 1 minggu. Dan proses perceraiannya selesai dalam beberapa bulan kemudian.
Kato Sari tak menutupi alasannya menggugat cerai sang suami. Ia dengan lugas menjelaskan bahwa 3 bulan sebelum menikah ia telah menghabiskan sekitar 1 miliar yen atau sekitar Rp 124 miliar dari uang pacarnya.
Kato Sari menghabiskan uang tersebut untuk foya-foya. Ia membeli tas dan pakaian bermerek, mobil mewah, serta barang-barang yang masih banyak lagi. Ia juga menerima cincin pertunangan senilai 3 juta yen atau Rp 372 juta.
Namun, setelah pendaftaran pernikahan mereka, sang suami memintanya untuk berhenti berbelanja lagi. Suami Kato Sari mengatakan bahwa perusahaannya sedang mengalami kesulitan keuangan sehingga ia tidak lagi memiliki uang untuk diberikan kepada Kato Sari.
Ia seketika marah.dan menyebut pernikahan itu seperti penipuan, ternyata ia tak lagi bisa berbelanja sepuasnya. Model berusia 29 tahun ini pun berterus terang bahwa ia tidak tertarik pada pria miskin dan memutuskan untuk menceraikan suaminya tidak lama setelah sang suami mengaku tak punya uang lagi.
“Kebahagiaan dapat dibeli dengan uang,” ujar Kato Sari.
Referensi pihak ketiga
Tentu saja kita bukan dalam ranah mengomentari cara hidup sang model cantik ini. Namun, kita sebagai pihak luar dapat merenungi banyak hal dan mengambilnya sebagai pelajaran hidup.
Jika sebagian orang, seperti Kato Sari berpikir bahwa kebahagiaan bisa dibeli dengan uang, maka dengan demikian hidup kita hanya akan terus berorientasi terhadap uang dan uang. Tak akan pernah ada habisnya, tak akan pernah ada puasnya, bahkan jika seluruh isi langit dan bumi diletakkan dalam pangkuan kita.
Uang, dan harta kekayaan hanyalah alat yang tentu saja bermata dua, tergantung bagaimana kita menggunakannya. Bermanfaatkah ia atau justru akan berbalik melukai. Karena sejatinya kebahagiaan hanya bisa ditemukan oleh hati yang pandai bersyukur.
---
Sumber Referensi:
minews.id