Judul :
Miracle Of Touch
Penulis : Riawani elyta
Penerbit : GPU
Tebal : 240 hlm
ISBN : 978-979-22-9949-6
Sinopsis buku:
Untuk alasan
dan kepentingan masing-masing, Ravey dan Talitha memutuskan untuk menikah.
Pernikahan yang sarat perbedaan dan tak sedikit pun diselipi rasa cinta membuat
rumah tangga mereka seakan berjalan di atas bara api. Posisi Talitha makin
terjepit saat ibunda Ravey menantangnya untuk membuktikan bahwa pernikahan
mereka dapat mengubah karakter buruk Ravey.
Pengakuan dari
seorang wanita bernama Mary Anne bahwa ia tengah mengandung anak Ravey kian
memperuncing persoalan. Belum lagi semua persoalan ini terurai, kecelakaan
menimpa Ravey. Kecelakaan yang dicurigai justru ditujukan untuk menyingkirkan
Talitha.
Berhasilkah
Ravey dan Talitha melalui semua kemelut itu? Siapakah sebenarnya dalang di
balik kecelakaan yang menimpa Ravey?
====================================================================
“ Pernikahan yang diawali
niat baik, agar dalam perjalanannya kelak juga akan diisi oleh banyak kebaikan
hingga berakhir hanya oleh kehendak takdir. Jika ada pernikahan yang berakhir
sebelum takdir menjemput, maka seringnya itu adalah pernikahan yang lebih
dikuasai ego daripada kasih sayang.”
(hal 210)
Seberapa sering kita mendengar kasus perceraian belakangan ini? Bagi saya,
sangat sering sekali. Entah disebabkan para selebritis tanah air yang
menjadikan kawin-cerai laksana
sebuah trend atau memang di zaman ini sebuah pernikahan tidak lagi bernilai ibadah dan sakral.
Seyogyanya rumah tangga, tak mungkin selalu aman dari terjangan angin-angin nakal.
Entah sekedar menampar lembut atau bahkan angin yang sanggup
memporak-porandakan bahtera kehidupan. Apapun itu, perceraian seharusnya adalah jalan keluar terakhir yang bisa
dipilih. Biasanya keputusan final mengenai “permasalahan” rumah tangga itu terkait
erat dengan niat/tujuan awal pernikahan
itu sendiri.
A
Miracle Of Touch (AMOT), mengisahkan Talitha dan Ravey yang memutuskan menikah untuk alasan dan
kepentingan masing-masing. Talitha, demi mendapatkan kembali izin kerja dan
Ravey, demi menghindari gadis pilihan ibunya dimana pernikahan adalah tiketnya
untuk terus menjadi penerus perusahaan keluarga Malhotra.
Dengan penggarapan setting Singapore yang kental, pembaca tidak
hanya diajak untuk menilik sudut demi
sudut Negara tersebut. Tapi, pembaca juga disuguhi “cara hidup” dan kebijakan
negera setempat. Kehadiran keluarga Ravey yang berkebangsaan Hindi lengkap
dengan adat istiadat dan beberapa percakapan dalam bahasa Hindi semakin membuat
novel ini terasa unik. Begitu pula dengan profesi Talitha yang tidak umum, dietician. Membaca novel ini seperti
mendapat bonus: konsultasi gizi dan pengaturan pola makan gratis ^_^.
Akupun jatuh cinta pada karakter Talitha yang
kuat, tegas, dan rasional. Dalam kehidupan perkawaninan, seringkali wanita
diposisikan sebagai pihak lemah lembut yang cenderung “nrimo” dengan apapun
yang terjadi dan dibebankan atas dirinya. Talitha bagiku, mewakili sosok istri
yang santun tapi juga berprinsip. Memposisikan diri sebagai istri yang siap
melayani suami tanpa merendahkan dirinya sendiri. Tidak hanya mendengar tapi
mampu mengemukakan pendapat dan urun solusi dalam pemecahan sebuah konflik
bersama.
Menilik prolog novel ini, aku berekspektasi
akan disuguhi sebuah novel romantic-suspence yang menegangkan sekaligus rasa “amore”
santun khas Riawani Elyta.
Bagian terakhir jelas terpenuhi, Riawani
Elyta berhasil mengharmonikan rangkaian katanya menjadi debar-debar hangat di
relung hati pembacanya tanpa satupun adegan vulgar. Dimana penulis lain dalam
genre serupa jelas memilih setidaknya kissing
lips.
But
for my first expectation , I’m sory to say this: it feels very flat. Rasanya seperti ada potongan puzzle yang
tidak lengkap. Misteri kecelakaan yang menimpa Ravey, teror yang ditujukan pada
Talitha, juga kehadiran Marri Ane harusnya menjadi potongan misteri yang mampu memanipulasi pembaca dan menimbulkan
ketegangan yang diakhiri dengan kenyataan mengenai Laksmi Malhotra.
Lepas dari itu semua, novel ini sangat pas
dengan tajuk “pemenang berbakat lomba
novel AMORE”. Rasa “Amore” yang santun juga pesan-pesan tersurat maupun
tersirat mengenai pernikahan menjadikan novel ini sebuah novel yang sangat
layak baca.
Good job mba Riawani….^_^