Posted by : Sara Amijaya
Wednesday 15 January 2014
Mmm….gak terasa hampir 8 tahun engkau sudah
membersamaiku.
Menyediakan
dadamu saat aku ingin menangis, memperdengarkan tawamu saat aku butuh dihibur,
bahkan merelakan waktumu untuk menemaniku.
8
tahun ini menyenangkan, sungguh.
Melihat
tawamu, melihat kesalmu, melihat cemburumu, juga melihat kesedihan yang dulu
kukira tak akan pernah berkawan dengan makhluk setegar dirimu.
8
tahun ini penuh proses pembelajaran.
Aku
semakin mengenalmu, dan engkaupun semakin mengenalku.
Engkau
yang terkesan cool ternyata makhluk paling jail yang pernah kutemui.
Aku
yang kau nilai kalem, ternyata hanyalah makhluk paling bawel yang tetap
menggemaskan dihatimu (harapku…^_^).
Kita
telah melalui hari-hari ini dengan saling membagi kebahagiaan dan kesedihan.
Juga
membagi hal-hal konyol yang di setap jedanya membuat kita saling menertawai
satu sama lain.
8
tahun ini juga penuh rekonsiliasi.
Cara
kita tumbuh kembang memang berbeda.
Budaya
yang membesarkan kita juga jelas berbeda.
Berbaur
dengan keluargaku, pasti sesuatu yang berat untukmu.
Terima
kasih karena bersedia menundukkan egomu untuk tetap menyayangi
keluargaku.
Pun
untukku, ketika terlibat dengan orang tua luar biasa yang sudah membesarkanmu.
Terima
kasih untuk selalu membela dan memahami kesulitanku.
8
tahun ini masih pekat oleh cinta.
Cintaku
padamu,
Cintamu
padaku,
Dan
cinta kita pada Dia yang memberi kita cinta.
Demikianlah
harapku, hingga jauh ke depan nanti.
Tahun-tahun
bisa saja berganti, ujian cobaan boleh saja menerpa,
tapi
diujung semuanya aku masih selalu berharap menemukan cinta di hatiku dan hatimu
senantiasa utuh,
seutuh
saat kita memulai perjalanan ini ketika ikrar ijab qabul terlantun.
8
tahun ini aku masih terus berdoa.
Berdoa
untuk kita
Semoga
jodoh kita tak hanya
berakhir di dunia
Tapi
hingga kelak, dalam kebersamaan abadi di surga...
Sudut hatiku, 15 januari 2014