Posted by : Sara Amijaya Tuesday, 23 April 2019

Menikah di atas jalan dakwah, menjadi pilihan sebagian orang. Tak ada cinta sebelum pernikahan, yang ada hanya pilihan untuk mencintai setelah ijab sah. Seringkali pula mereka belum pernah berjumpa, kecuali sekilas pandang. Meski banyak yang ragu dan apatis, pada sebagian kasus pilihan ini ternyata justru mendatangkan banyak kebaikan dan keberkahan.
Sebagaimana kisah pemuda berikut ini.

Adalah pemuda ini, tampan dan berada. Memasuki kamar pengantin wanitanya dengan debar jantung tak beraturan. Dengan suara bergetar diucapkannya salam. Sebuah suara halus dan merdu menjawabnya sempurna.
Ketika disibaknya tirai kelambu, dalam sepersekian mili detik ia terlonjak mundur. Wanita yang dinikahinya memang belum pernah ditemuinya, tapi yang dihadapannya sungguh menggetarkan jiwanya. Wanita itu bertubuh gemuk dan berkulit gelap, wajahnya pun jauh dari kata cantik.
Sebelum pemuda itu sempat berkata-kata, sang istri berkata "ini harta dan kekayaanku, gunakanlah untuk kepentingan dakwah. Aku hanya membutuhkan status pernah menikah. Saat ini pun engkau kubebaskan untuk pergi dan menikahi wanita lain."
Perkataan yang tak disangka-sangkanya itu memulihkan kesadaran sang pemuda. Duduklah ia disamping wanita halalnya, digenggamnya tangan wanita yang dipastikannya dipenuhi rasa malu dan rendah diri itu "Sejak mengucapkan ijab kabul yang mengharukan tadi, aku sudah memutuskan untuk mencintaimu setulus hati karena Allah." Rupanya detik itu pula, pemuda ini memutuskan mencintai wanita tersebut, istrinya.
Kehidupan pasangan ini di tahun-tahun selanjutnya semakin dipenuhi cinta dengan penyejuk mata yang hadir satu persatu. Tentu saja pilihan sang pemuda untuk terus mencintai istrinya seringkali menjadi sebab keheranan orang banyak.
Pada beberapa kesempatan sang pemuda bersedia menjelaskan “Setelah malam itu, dia melakukan kerja-kerja cinta melebihi apa yang kuharapkan,” ujarnya memuji sang istri. "Pesona akhlaknya, kebaikan budinya, jauh melebihi urusan fisik dan lainnya" lanjutnya lagi.
Demikianlah komitmen cinta dalam bingkai pernikahan. Meski memiliki pilihan mundur, seseorang yag memutuskan bertahan dan maju akan menemukan cinta yang indah melewati segala ekspektasi keindahan lekuk tubuh dan rupa.


Artikel ini terbit pertama kali di UC News dengan judul

Kejadian di Malam Pertama itu Membuat Suaminya Semakin Cinta

- Copyright © Sara's Talk - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -