Posted by : Sara Amijaya
Wednesday 19 December 2012
Saat pertama
seseorang menikahi istrinya pasti karena cinta, tetapi cinta yang
menggebu-gebu akan padam seiring dengan berjalannya waktu. Hanya
Komitmen yang membuat Cinta menggebu-gebu menjadi Cinta yang matang dan
dewasa.
Lalu... Apa yang disebut dengan Cinta Sejati? Cinta
yang sifatnya turun ke bawah, yaitu cinta yang tidak memikirkan untung
rugi, cinta yang rela berkorban demi seseorang yang dikasihinya. Ini lah
cinta yang harus diusahakan dalam setiap Pernikahan.
Ada orang
berkata “aku cinta kamu”... berarti: “aku ingin memilikimu dan biarlah
kamu kumiliki” adalah cinta yang egois karena hanya bergantung pada
perasaan seseorang. Sebab perasaan akan dimakan oleh waktu dan bisa saja
perasaan ini muncul pada diri orang lain/pasangan orang lain.
Suasana hati mudah berubah, kondisi fisik semakin tua dan tidak menarik,
komitmenlah yang menyelamatkan pernikahan... Berani melakukan sebuah
“tindakan” baik dalam keadaan suka maupun tidak untuk mengasihi pasangan
dan mempertahankan Pernikahan yang telah Tuhan anugerahkan.
Pada awal-awal pernikahanku kurang lebih 7 tahun lalu, suamiku sudah pernah mengatakan hal senada bahkan nyaris sama persis. Saat itu aku hanya tersenyum dan berujar dengan santai ya...ya...ya....
Beberapa hari lalu, aku kebetulan menemukan kalimat-kalimat tersebut di atas. dan begitu saja aku share di wall fbku. Suamiku yang kebetulan sedang online segera mengirim pesan padaku "maksudnya?????".
Aku hanya tertawa dan membalas "aku hanya sedang mengingatkan diriku sendiri, meski rumah tangga kita masih semanis madu, bisa jadi beberapa tahun kedepan bahkan komitmenpun kita tidak punya lagi"
Sejujurnya aku miris dengan beberapa rumah tangga kawan-kawanku yang ketika kehilangan cinta sekaligus kehilangan komitmen. hemmmm.........
Dibawah share note itu suamiku menulis sebuah komen "