Setelah
pemilu berlalu, aku pikir tidak ada lagi perdebatan antara teman-teman yang
nyoblos maupun yang golput. Para penuntut ilmu akan lebih serius lagi menuntut
ilmu tanpa tergoda mencampuri fitnah ini itu terkait ijtihadnya ulama.
Tapi,
sedih rasanya melihat kebanyakan kawan-kawan salafy yang ternyata masih belum memiliki jiwa besar dalam
menyikapi perbedaan yang sebenarnya hanyalah masalah ijtihady yang dalam kasus
ini: boleh tidaknya ikut pemilu.
Gak
penting juga sih, menceritakan apa pilihanku *_*. Tapi yang pasti aku
menghargai pilihan golput ataupun nyoblosnya kawan-kawan. Toh masing-masing
pilihan berdasarkan ilmu yang kelak
akan dipertanggungjawabkan masing-masing.
Pernah
denger dong ya “kelurusan aqidah seseorang salah satunya bisa dilihat dari akhlaqul karimah”. Jadi tak perlulah saling mencela, insyaallah kita masih
sama-sama tegak di aqidah yang sama, manhaj yang sama…
Syaikhul
Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah pernah mengatakan:
وَأَمَّا
الِاخْتِلَافُ
فِي
” الْأَحْكَامِ
” فَأَكْثَرُ
مِنْ
أَنْ
يَنْضَبِطَ
وَلَوْ
كَانَ
كُلَّمَا
اخْتَلَفَ
مُسْلِمَانِ
فِي
شَيْءٍ
تَهَاجَرَا
لَمْ
يَبْقَ
بَيْنَ
الْمُسْلِمِينَ
عِصْمَةٌ
وَلَا
أُخُوَّةٌ
وَلَقَدْ
كَانَ
أَبُو
بَكْرٍ
وَعُمَرُ
رَضِيَ
اللَّهُ
عَنْهُمَا
سَيِّدَا
الْمُسْلِمِينَ
يَتَنَازَعَانِ
فِي
أَشْيَاءَ
لَا
يَقْصِدَانِ
إلَّا
الْخَيْرَ
“Adapun perselisihan
dalam masalah hukum maka banyak sekali jumlahnya. Seandainya setiap dua orang
muslim yang berbeda pendapat dalam suatu masalah harus saling bermusuhan, maka
tidak akan ada persaudaraan pada setiap muslim. Abu Bakar radhiallahu ‘anhu dan
Umar radhiallahu ‘anhu saja—kedua orang yang paling mulia setelah Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam—mereka berdua berbeda pendapat dalam beberapa
masalah, tetapi keduanya tidak menginginkan kecuali kebaikan.” (Majmu’ Fatawa
5/408. )
======================
*Diberi judul “ketika aku tergoda
untuk berdebat” karena sebenarnya aku benar-benar berusaha keras menahan
tangan, juga lisanku bahkan untuk sekedar berkomentar di status teman-teman
terkait perbedaan ini. Bagaimanapun aku pernah merasai ketika awal-awal fitnah
sururi memecah belah ahlussunnah di Indonesia. Dan melihat perpecahan di depan
mata itu……menyakitkan kawan!
Rasanya, kali ini lagi-lagi aku melihat pintu perpecahan yang makin terbuka
lebar T_T
Allahu musta’an.