Posted by : Sara Amijaya Wednesday 18 September 2019

Tak bisa dipungkiri kehadiran buah hati dalam setiap keluarga adalah anugerah yang sekaligus juga merupakan ujian. Terlebih dengan segala kemajuan teknologi hari ini yang ibarat pisau bermata dua.
Salah satunya adalah menjamurnya game online. Banyak anak yang akhirnya menjadi pecandu game, hingga berakibat buruk bagi dirinya sendiri. Tentu saja dalam kondisi ini, peran orangtua sangatlah vital.
Adalah Carlito Garcia, anak berusia 13 tahun yang kecanduan main game online. Ia menghabiskan sebagian besar waktunya di warnet dan terpaku menatap layar. Bocah ini bahkan dikeluarkan dari sekolah akibat terlalu sering membolos, dan justru menghabiskan waktunya di warnet.
Hari itu, sudah 2 hari Carlito tak pulang ke rumahnya. Sang ibu, Lilybeth Marvel, merasa khawatir dengan kondisi sang anak dan akhirnya mengunjungi putranya tersebut.
Di salah satu kafe internet di wilayah Nueva Ecija, di Filipina, beredar sebuah video singkat, yang merekam kedatangan Lilybeth ke warnet. Ia membawakan sepiring makanan dan mulai memaksa sang anak untuk membuka mulutnya, dengan telaten ibu ini menyuapi putranya. Adapun Carlito sendiri, tetap tidak bergerak dari tempatnya dan bahkan sedikitpun tak melepaskan pandangannya dari layar komputer.
Lilybeth juga memberi putranya vitamin, karena khawatir akan kondisi kesehatannya. Video ini sukses memancing beragam reaksi netizen. Ada yang merasa tersentuh karena kasih sayang Lilybeth, tapi tak sedikit yang menghujat dan mengatakan bahwa ibu ini terlalu memanjakan putranya, dan hal itu akan berakibat semakin buruk.
Mendapati hal itu Lilybeth mengungkapkan alasannya datang ke warnet membawakan sang putra sarapan dari rumah. Ia sebenarnya sudah kehabisan cara menghentikan kecanduan game putranya. Ia berharap dengan pendekatan kasih sayang, putranya bisa berubah.
"Saya sudah mencoba melarangnya untuk bermain game online, tapi itu tidak berhasil. Jadi saya menggunakan pendekatan yang lain, saya mencoba untuk menyadarkannya bahwa apapun yang terjadi dalam hidupnya, saya tetap ibunya yang mencintainya dan merawatnya," tutur Lilybeth.

'Mencegah lebih baik dari pada mengobati' hal ini sejatinya juga berlaku pada kasus serupa ini. Berilah anak-anak kita akses teknologi dengan pengawasan dan pengarahan yang tepat. Karena segala sesuatu yang dilakukan dengan berlebihan niscaya akan menjadi hal negatif yang merusak diri sendiri bahkan lingkungan sekitar.
Semoga kita menjadi orangtua yang lebih bijak dalam pengawasan pendidikan anak-anak kitadi usia belianya.
---
Sumber Referensi:
Detik.com

- Copyright © Sara's Talk - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -