Posted by : Sara Amijaya Friday 21 August 2020

Kita sudah tak asing dengan perhatian Umar bin Khattab saat menjabat sebagai khalifah, bahkan termasuk pada para bayi.

Referensi pihak ketiga

Dikisahkan, suatu malam sebagaimana kebiasaannya, Umar senantiasa berjaga mencari tahu kondisi rakyatnya. 

Malam itu ia mendengar tangisan seorang bayi. Umar Radhiyallahu ‘anhu pun segera menuju suara tangisan itu dan berkata kepada ibunya: “Takutlah engkau kepada Allah Azza wa jalla dan berbuat baiklah dalam merawat anakmu”.

Namun, Umar masih jua mendengar tangisan bayi itu hingga penghujung malam, Umar Radhiyallahu ‘anhu segera mendatangi bayi itu dan berkata kepada ibunya: “Celakalah engkau, sesungguhnya engkau adalah ibu yang buruk, kenapa aku masih mendengar anakmu menangis sepanjang malam?”

Wanita itu menjawab: “Hai tuan, sesungguhnya aku berusaha menyapihnya dan memalingkan perhatiannya untuk menyusu tetapi dia masih tetap ingin menyusu.” 

Umar Radhiyallahu ‘anhu bertanya: “Kenapa engkau akan menyapihnya?”

Wanita itu menjawab: “Karena Umar Radhiyallahu ‘anhu hanya memberikan jatah makan untuk anak-anak yang telah disapih saja”.

Umar terhenyak, dan menyadari bahwa usia bayi itu baru beberapa bulan saja. Maka ketika mengimami shalat subuh, bacaan Umar Radhiyallahu ‘anhu nyaris tidak terdengar jelas oleh para makmum disebabkan tangisnya.

Umar berkata pada dirinya, “Celakalah engkau hai Umar Radhiyallahu ‘anhu , berapa banyak bayi-bayi kaum Muslimin yang telah engkau bunuh”.

Setelah itu ia menyuruh salah seorang pegawainya untuk mengumumkan, “Janganlah kalian terlalu cepat menyapih anak-anak kalian, sebab kami akan memberikan jatah bagi setiap bayi yang lahir dalam Islam”.

Umar memberlakukan aturan ini di seluruh daerah kekuasaannya.

Masyaallah...

Bagaimana kita tidak rindu dengan pemimpin seperti beliau radhiallahu 'anhu?

---

Sumber Referensi:

almanhaj.or.id

- Copyright © Sara's Talk - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -