Posted by : Sara Amijaya Friday 21 August 2020

Sudah mahsyur bahwa banyak para ulama tabi'in dan ulama-ulama setelahnya dikaruniai karomah yang dengannya maka semakin kuat keimanannya kepada Allah Ta'ala. 

Tentu jauh berbeda dengan para wali-wali syetan yang bersekutu dengan jin untuk kemudian memperdaya manusia lainnya.

Referensi pihak ketiga

Salah satu kisah masyhur adalah ulama yang bisa menundukkan singa. Seperti halnya maula Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam, Safinah radhiallahu 'anhu yang juga mampu menundukkan singa.

Dikisahkan Sufyan Ats-Tsauri dalam perjalanan haji bersama Syaiban Ar-Ra'i. Di sebuah jalan mereka dihadang oleh seekor singa yang besar. 

Manusiawi jika timbul rasa gentar melihat binatang buas tersebut. Sufyan berkata kepada Syaiban “Tidakkah kamu melihat binatang buas ini? Dia telah menghadang kita!’

Syaiban kemudian menjawab, "Jangan takut, wahai Sufyan!’ 

Lalu, ia memanggil singa itu dan memegang ekornya. Kemudian, singa itu menggerak-gerakkan ekornya seperti anjing. Syaiban memegang telinga singa tersebut lalu mengelus-elusnya.

Saat itu Sufyan sontak berkata, ‘Untuk apa kamu pamer semacam ini?’

Syaiban menjawab, ‘Wahai Sufyan, pamer mana yang kamu pertanyakan? Kalau bukan karena aku benci pamer, tentu aku tidak akan membawa bekal perjalananku ini ke Mekkah kecuali di atas punggung singa ini.’”


Sahabat, orang-orang shalih yang diberi kelebihan niscaya tak suka menunjukkan kelebihannya kecuali seperlunya dan sesuai kebutuhan. 

Semoga kita bisa mengambil ibroh dari kisah singkat ini, bahwa apapun kelebihan yang kita miliki tak selayaknya dipamerkan kepada orang lain. Karena tidaklah Allah menganugerahkannya kepada kita kecuali untuk menambah keimanan dan ketawadhuan kita sebagai hamba.

Semoga menginspirasi!

---

Sumber Referensi:

99 Kisah Orang Shalih, Muhammad bin Hamid Abdul Wahab, Darul Haq, Cetakan ke-5, Shafar 1430/2009.

- Copyright © Sara's Talk - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -