Posted by : Sara Amijaya Saturday 9 March 2019

Ternyata menjadi tampan tidak selalu mejadi anugerah. Begitulah yang dialami pemuda tampan asal Tahiland ini.
Beberapa waktu lalu, sebuah sayembara pencarian calon mantu yang diinisiasi oleh juragan durian di Thailand, Anont Rotthong, membuat heboh. Tak tanggung-tanggung lebih 10 ribu pemuda berbondong-bondong menanggapi sayembara tersebut. Bagaimana tidak, sang juragan menjanjikan uang tunai sekitar Rp 4,4 Miliyar, mobil, rumah serta bisnis duriannya.
Pada akhirnya, ia membatalkan sayembara tersebut secara sepihak karena kewalahan menghadapi ribuan pemuda yang bersiap mempersunting putrinya,

Referensi pihak ketiga
Di antara ribuan pemuda, tersebutlah pemuda tampan ini, Premyosapon Khongsai (28). Pemuda ini sangat berhasrat mengikuti sayembara, ia bahkan mendapat banyak dukungan dari keluarga, teman-teman, dan orang-orang terdekatnya.
Untuk menarik perhatian sang calon mertua, pemuda ini mengunggah sebuah status berisi permohonan agar dirinya diterima oleh Anont,
Aku sangat tertarik. Aku 28 tahun. Keluargaku juga petani durian. Kami punya 300 pohon durian di sana, Aku sudah biasa berada di terik matahri dan kehujanan. Aku bisa mengemudikan truk besar sampai traktor, Tolong terima aku jadi mantumu, ayah Anont, terima kasih," tulis Khongsai, yang juga menyertakan fotonya.
Meski tampak ideal, dan unggahannya menjadi viral, pemuda tampan ini ternyata tak beruntung. Anont justru langsung menolaknya dengan alasan yang mengejutkan yakni karena Khongsai dianggap punya wajah terlalu tampan.
Wajah tampan yang dimiliki pemuda ini membuat Anont merasa khawatir untuk menerimanya sebagai mantu. Ia tak sennag jika mengetahui menantunya dikejar-kejar banyak wanita dan kelak membuat putrinya patah hati.

Referensi pihak ketiga
Sahabat, demikianlah jodoh, ia sungguh tak memandang rupa dan harta. Tak peduli apa yang kau miliki jika memang ia tak ditetapkan bagimu, maka ia tak akan menjadi milikmu.
---
Sumber Referensi:
today.line.me

- Copyright © Sara's Talk - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -