Posted by : Sara Amijaya
Friday 1 March 2013
Alhamdulillah suamiku tak butuh proses atau pembelajaran untuk bisa dekat dengan anak-anak. Dari awalnya dia adalah sosok family man yang sangat mencintai keluarga khususnya anak-anak. Jangan tanya berapa besar rasa cemburu dan iriku melihat betapa dekat suami dan anak-anakku yang jauh melebihi kedekatanku dengan mereka.
Bagaimana tidak, hal pertama yang mereka cari tatkala membuka mata tak lain tak bukan adalah abi mereka, suamiku......
|
Kebersamaan suami dan anak-anakku |
|
Bagaimanapun melihat tawa mereka ketika bersama membuatku mengerti arti kata "bahagia"
|
|
suamiku adalah sosok yang sabar bahkan ketika menghadapi pertengkaran kedua putrinya | | | | |
|
|
|
|
Tidak hanya dekat dengan abinya, anak-anakku juga sangat bahagia ketika bersama dengan omnya, adik lelakiku satu-satunya;) |
" Dan begitulah...............Seorang Ayah,
terkadang tak mendapat tempat seistimewa seorang ibu, padahal dengan
perantaraannya pulalah kita hadir di dunia. Ayah sosok maskulin yang senantiasa
menghadirkan keteguhan, dan membesarkan jiwa, menghantarkan diri menuju
kebenaran dengan kekerasan yang kadang di salah artikan….
Apapun itu…ayah
tetaplah seorang ayah, Sosok yang juga mencintai kita dengan kadar cinta yang
tak kalah besarnya dari seorang ibu…"
Postingan ini diperuntukkan kepada Ibu Fauzan, Mama Olive, dan Papanya Cyntia-Agas.
(Catatan: semua fhoto diambil dengan kamera Hp)