Aku tidak mencandu kopi. Akupun tak punya gelar
penulis. Aku hanya seorang penikmat kopi
dan pecinta tulisan......
Aku
suka aroma kopi yang khas. Yang
bahkan dengan sekedar menghirup wanginya membuatku merasa lebih rileks. Tentu
itu sugesti pribadiku kawan. Pada kenyataannya aku hanya meminum kopi di saat-saat tertentu.
Karena
kopi tak memberi efek ‘melek’ pada
indera visualku. Minum ataupun tak minum kopi
tak banyak bedanya bagiku. Aku tetap bisa membuka mata dan menutup mata
sesuai keinginanku, lebih tepatnya sesuai moodku. Jadi aku sebagai penderita
migran cenderung meminum kopi hanya disaat sakit kepala dan atau migran
menderaku. Menurut hasil penelitian sakit kepala dan migran ringan terbukti
sembuh dengan meminum secangkir kopi pekat. And, it’s work with
me...
Tapi
tidak terlalu mengherankan bagiku, jika sebagian orang khususnya kawan-kawan
penulis yang kukenal dekat di dunia maya ternyata mencandu kopi. Bagaimanapun
kopi, jika dikonsumsi dengan baik dalam takaran 1-2 gelas perhari akan memberi
manfaat bagi tubuh seperti mencegah penyakit jantung, storke, diabetes,
memperkuat gigi dll.
Dan
bagi seorang penulis, kopi menjadi
penting karena kopi terbukti sebagai
pembangkit stamina dan memberikan
energi ekstra. Kopi juga bisa
mengatasi permasalahan perubahan suasana hati atau mood yang biasanya mendera
para penulis.
Konon
katanya, mengkonsumsi kopi sesuai dosisnya secara teratur (berasa minum obat
yak, heuheuheu...) akan memaksimalkan kinerja otak. Antioksidan yangterdapat
dalam kopi mampu menangkal kerusakan sel-sel otak dan sekaligus membantu jaringan
saraf untuk bekerja dengan baik. So para penulis yang memang kodratnya bekerja
dengan otaknya (juga tangan buat ngetik ya) wajar jika membutuhkan doping
berupa segelas kopi di tengah-tengah tarian jemarinya.
Tapi
begitulah, setiap hal di dunia ini selalu bermata dua. Jika dikonsumsi dalam
dosis berlebih, kopi akan menimbulkan efek berbahaya bagi tubuh kita. So, jika
anda penulis yang juga penikmat kopi, saya sarankan minum kopi cukup dua
cangkir perhari.
Dan
adalah saya, sosok yang begitu menghargai karya yang dihasilkan para penulis.
Maka saya berharap, dari tangan-tangan penulis hebat negeri ini akan terus
bermunculan karya-karya yang kelak akan mencerahkan pola pikir anak bangsa. Dan
tentu tak akan mencengangkan bagi saya jika dibalik kesuksesan para penulis
hebat tersebut ada campur tangan secangkir
kopi yang beraroma nikmatJ.
Keep writing
friends.....!!!
And, enjoy your
cofee .......!!!
Tulisan ini disertakan pada GA Lisa Gopar "Penulis dan Kopi"