Judul buku :
Agar Shalatmu Lebih Khusyuk
Penulis :
Muhammad Shalih Al-Munajjid
Penerjemah :
Firdaus Sanusi, Lc,M.A
Penerbit :
Zam-Zam
Tahun Terbit :
Juli 2011
Tebal :
152 hal
Sinopsis buku:
Shalat yang
berkualitas adalah shalat yang mengandung kekhusyukan di dalamnya. Sehingga,
meskipun sama-sama satu shaf dalam shalat, bisa jadi kualitas shalat seseorang
berbeda dengan kualitas shalat orang lainnya. Kondisi inilah yang pernah
disampaikan Rasulullah SAW dalam sabda beliau:
“
sesungguhnya seorang hamba menunaikan shalatnya, namun tidaklah dicatat dari
shalatnya tersebut kecuali hanya sepersepuluh, sepersembilan, seperdelapan,
sepertujuh, seperenam, seperlima, seperempat,sepertiga, dan setengahnya”
(Hr.Ahmad)
-------------------------------------------------------------
Realita yang
kini terjadi di akhir zaman seperti apa yang telah digambarkan Hudzaifah r.a
“Hal pertama yang akan hilang dari agama
kalian adalah khusyuk. Dan, hal terakhir yang akan hilang dari agama kalian
adalah shalat. Betapa banyak orang yang shalat namun tiada kebaikan padanya. Dan
hampir saja engkau memasuki masjid tanpa mendapatkan orang yang khusyuk di
antara mereka” (Madarijus Salikin I: 521)
Umat Islam
memang belum meninggalkan shalat, tapi sedikit yang mampu mendapatkan khusyuk
di dalam sholatnya. Demikianlah, buku ini hadir untuk mengingatkan umat akan
pentingnya khusyuk dalam shalat.
Salah satu hadist mengenai keutamaan khusyuk
adalah hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari berikut:
“Barangsiapa berwudhu dan membaguskan
wudhunya, lalu menunaikan shalat dua rakaat dan benar-benar menghadapkan hati
dan wajahnya untuk shalat tersebut, niscaya akan diampuni dosa-dosanya yan
telah lalu” (Bukhari: 158)
Dalam buku ini
dijelaskan pula dua hal yang dapat
membantu meraih kekhusyukan, yaitu memperkuat hal-hal yang diperlukan dan
melemahkan hal-hal yang melalaikan.
Yang pertama,
memperkuat hal-hal yang diperlukan seperti: Kesungguhan seorang hamba dalam
memahami apa yang dikatakan dan dilakukannya, mentadaburi bacaan, dzikir, dan
doa yang terdapat dalam shalat, dll
Yang kedua menghilangkan
hal-hal yang akan menjadi penghalang, yakni membendung semua hal yang dapat
melalaikan hati, baik ketika memikirkan hal yang tidak bermanfaat atau
merenungkan hal-hal sepele yang membuat kita terlupa akan tujuan utama dalam
shalat.
Tentunya hal
tesebut terkait kadar keimanan masing-masing orang. Banyaknya bujukan syetan
terhadap diri kita tentulah berbanding lurus dengan banyaknya syubhat dan
syahwat masing-masing.
Diramu dalam 33
tips praktis yang disertai dalil-dalil shahih, pembaca diajak untuk mendapatkan
kekhusyukan di dalam setiap shalatnya. Sebuah buku yang sarat ilmu dan layak
dibaca setiap penuntut ilmu .
Diantara tips
tersebut adalah:
·
Ingat mati saat shalat (hal 34)
“Jika engkau berdiri dalam shalatmu, maka
shalatlah sebagaimana shalat orang yang akan berpisah”( Shahihul Jami’ no 742)
·
Bacalah Al-Qur’an dengan Tartil (hal 46)
“…Dan bacalah Al-Qur’an dengan perlahan-lahan”
(Al-Muzzammil:4)
·
Sadarilah Bahwa Allah menjawab permohonan (hal
49)
"Allah telah berfirman, 'Aku telah
membagi shalat antara-Ku dan hamba-Ku menjadi dua bagian, dan Aku akan
mengabulkan apa yang hamba-Ku pinta.'
Apabila dia membaca , 'Segala puji bagi
Allah, Tuhan semesta alam.
'Allah
akan membalasnya dengan berfirman, 'Hamba-Ku telah memuji-Ku.'
Apabila dia membaca, 'Zat yang Maha
Pemurah lagi Maha Penyayang.'
Allah
berfirman, 'Hamba-Ku telah memuji-Ku.'
Apabila dia membaca, 'Yang menguasai
Hari Pembalasan.'
Allah
berfirman, 'Hamba-Ku telah mengagungkan-Ku.' lalu Allah berfirman sekali lagi,
'Hamba-Ku telah pasrahkan segala urusannya kepada-Ku.'
Apabila dia membaca, 'Hanya Engkaulah
yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan.'
Allah
berfirman, 'Ini adalah urusan antara Aku dan hamba-Ku, dan aku akan mengabulkan
apa yang hamba-Ku pinta.' “ ----(Shahih Muslim)