Posted by : Sara Amijaya Tuesday 19 November 2019

Saya suka bermain-main di Quora. Menemukan pertanyaan-pertanyaan hebat dan jawaban luar biasa. Salah satunya adalah kisah ini.


Sebut saja Ani, seorang bos wanita yang berusia paruh baya. berbeda dengan kebanyakan bos wanita yang kerap digunjingkan karyawatinya dengan nada iri atau cemooh, Ani justru menuai banyak pujian.
Wanita yang wajahnya terlihat seperti baru pertengahan 30an ini adalah sosok yang humble dan sederhana. Padahal pengalaman hidup dan kekayaannya terbilang luar biasa.

Ia lama tinggal di luar negeri bersama suaminya, deretan mobil koleksi suaminya pun adalah mobil-mobil mewah keluaran Eropa. Tapi, semua itu seolah tak terlihat dalam kesehariannya, saking sederhananya beliau. Alih-alih busana desainer ternama, Ibu Ani merasa bangga dan nyaman dengan baju Batik khas Indonesia. Beliau bahkan membawa bekal makanan sendiri dari rumah dan tak malu memakannya dengan kerupuk yang biasa dijual di warung-warung pinggir jalan.

Perihal kerupuk inilah yang membuat banyak kenangan manis bersama karyawannya. Setiap jam makan siang, karyawannya berpamitan keluar seraya menanyakan, "ibu mau titip apa?"
Ibu Ani kemudian akan mengeluarkan selembar uang seratus ribuan (tidak pernah kurang) dan menitipkan 1 buah kerupuk di warung. Kerupuk seharga Rp 2000.


Pun demikian, bu Ani Tak pernah mau menerima kembalian dari uang yang diberikannya. Maka, tak ayal hal ini menjadi berkah tersendiri bagi karyawan yang dititipi kerupuk. Agar adil, para karyawannya bergiliran sendiri agar semua merasai makan gratis dengan uang kembalian pembelian kerupuk sang bos.

Hal ini terus berlangsung selama bertahun-tahun, dan tak pernah ada yang tahu apakah sang bos benar-benar menyukai kerupuk ataukah itu caranya mentraktir anak buahnya tanpa perlu memamerkan diri.

Jika dibicarakan kebaikan sang ibu bos tak ada ujungnya. perhatian kepada supir hingga kesahajaan yang justru membuat malu karayawatinya. Beliau ini tak pernah memakai tas branded dengan harga fantastis. Tas yang dipakainya bahkan tak jarang serupa dengan tas karyawatinya, hingga tak jarang membuat karyawatiny atak enak hati.
Hingga salah satu karyawati yang penasaran tak sanggup menahan tanya, "mengapa ibu sangat sederhana?"
Sang ibu bos kemudian menjawab, “Naik itu gampang, tapi tidak semua orang sanggup untuk turun”
Jawaban singkat yang jika direnungi niscaya menjadi sumur hikmah yang sangat dalam.
Semoga kita mengambil manfaat.
----
Sumber Referensi:
Kisah salah satu Quoran

- Copyright © Sara's Talk - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -